Saat itu sejenak ku termenung
Membayangkan hal-hal indah yang akan kita rangkai bersama
Meremas jari mu
Memandangi pelangi yang nampak indah di matamu
Berjalan bersama menyusuri senja yang elok
Menikmati dinginnya udara pegunungan
Kesemuanya sudah ku rangakai dalam bait-bait hayalan
Hati yang dulu kering
Kini merekah bagai bunga di musim hujan
Namun apa daya
Hayalan yang begitu manis kurangkai
Kini hanya tinggal abu
Terbang mengudara tinggi ke angkasa
Hati yang sempat merekah kini berguguran bagai di musim semi
Cinta memang tak bisa dipaksa
Dia adalah bahasa hati yang tulus
Maka ikutilah kata hatimu
Disini waktu ini
Melihatmu bahagia
Adalah jawaban dari Tuhan atas doa yang selalu kupanjatkan kepadamu
Mataram, 2 September 2014
Padeli Lubis
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Tak Sempat Menatap Pelangi Di Matamu
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Tak Sempat Menatap Pelangi Di Matamu pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Judul : Tak Sempat Menatap Pelangi Di Matamu
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Tak Sempat Menatap Pelangi Di Matamu pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
2 komentar:
Mantap gaaan,.
Sedot bolehh??
hheeeee
Terima kasih kunjungannya Gan, jangan lupa pake sedotan gan.. :)
Posting Komentar