Dalam sejarahnya, ada beberapa nama alternatif yang dulu saya ingin pakai sebagia url blog ini (persisnya saya lupa nama-nama url tersebut), namun entah kenapa pilihan hati saya jatuh kepada alamat yang sekarang saya pakai (perlu di catat ; bukan alamat palsu ya :p) yaitu lembaran-kosong.blogspot.com.
Beberapa bulan setelah peluncurannya, akhirnya saya menemukan filosofi yang tepat kenapa akhirnya saya menjatuhkan hati pada nama serta url blog ini. Di beranda facebook salah satu keluarga bernama Muhammad Alwi saya menumakannya.
Berikut saya ketikkan ulang.
Bismillahirrahmanirrahim...
Memulai dengan selembar ketas kosong,
Menulisnya dengan indah,
Jangan ada coretan atau bercak tinta karena kesalahan menulis,
Karena hal tersebut dapat mengurangi nilai estetikanya
Tetapi jaga kebersihannya walau sudah ditulisi.
Begitupun dengan hidup ini,
Hari demi hari ibarat selembar kertas kosong pada sbuah buku.
Untuk itu mari kita manfaatkan hari demi hari yg tersisa dalam hidup ini dengan sebaik mungkin
Hari demi hari ibarat selembar kertas kosong pada sbuah buku.
Untuk itu mari kita manfaatkan hari demi hari yg tersisa dalam hidup ini dengan sebaik mungkin
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Kenapa Memilih Selembar Kertas Kosong
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Kenapa Memilih Selembar Kertas Kosong pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Judul : Kenapa Memilih Selembar Kertas Kosong
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Kenapa Memilih Selembar Kertas Kosong pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar