Assalamualaikum Sobat Semua....
Menyambut kesejukan pagi kali ini, saya akan mencoba merangkai kisah tentang betapa sayangNya Allah kepada kita. Kisah ini bukan dialami oleh seorang pesohor akan tetapi kisah ini dialami oleh saya sendiri. Kisah ini kalau kita bandingkan dengan kisah-kisah legendaris yang pernah kita baca, dengar, tonton pasti akan jauh dari kata AMAZING,WOWWW,SPEACHLESS,DLL, namun tidak untuk saya. Kisah ini nantinya tidak akan saya ceritakan panjang lebar, tidak akan melebar ke kanan tidak juga akan melebar ke atas, tidak akan melebar kemana-mana, tidak juga mendayu-dayu yang membuat anda akan menitikkan air mata layaknya ketika anda menonton sebuah drama roman picisan.
Cukup untuk pembukaan yang membuat anda semakin penasaran dengan kisah yang akan saya lukiskan dalam lembaran postingan kali ini.
Beberapa minggu terakhir, pekerjaan saya sebagai mahasiswa mencapai puncaknya. Hiruk pikuk kehidupan sebagai seorang mahasiwa tingkat akhir begitu kentara kurasakan. Otak terasa tidak mampu memikul beban yang semakin hari kian menumpuk. Bahkan seringkali saya kebingungan tak tau harus melakukan apa, mulai dari mana, dan sampai berapa lama semua akan menimpaku. Jurang menuju stress semakin menganga, siap melahap orang-orang seperti saya.
Di tengah kebingungan, kelelahan serta kesedihan yang mendera saya selalu berusaha berdamai denga hati, berusaha untuk selalu berprasangka baik, utamanya kepada sang pengatur kehidupan ini Allah SWT.
Ada satu ketika selepas sholat subuh saya menyempatkan untuk membaca Al-Quran, ada sebuah penggalan ayat Al-Quran yang begitu menyentuh, seakan-akan melalui ayat tersebut Allah hendak berbicara dengan saya. Berikut penggaalan ayat Al-Quran yang saya baca kala itu. QS: At-Taubah ayat 40.
إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا
"....Ketika keduanya (Nabi saww dan Abu Bakar) di dalam gua, ketika yg satu (Nabi SAW) berkata kepada temannya (Abu Bakar): 'Jangan sedih, sesungguhnya Allah bersama kita, maka Allah menurunkan sakinah (ketenangan) kepadanya (Nabi SAW) dan menguatkannya (Nabi SAW) dg tentara yang tidak bisa dilihat..."
Subhanallah, sebagaimana yang saya utarakan pada awal postingan ini, sungguh Allah begitu sayang kepada kita, namun kita sering kali tidak menyadarinya bahkan tak jarang kita merasa sombong bahwa kesemua itu adalah karena kita, karena kehebatan kita. Kita lupa bahwa Dia lah Tuhan yang sehelai dedauanan yang terjatuhpun merupakan atas kehendakNya.
Menutup postingan saya pagi ini, ada sebait doa yang ingin saya panjatkan kehadirat Allah SWT.
Ya Allah
Selalu sadarkanlah kami
Bahwasanya engkaulah Tuhan kami
Selalu sadarkan kami
Atas kelemahan kami
Atas ketidakberdayaan kami
Penuhilah hati kami dengan cinta dan kasih sayangMu.
Jauhkanlah atas kami penyakit-penyakit hati yang semakin menjauhkan kami dariMu.
Aamiin Ya Rabbal'alamin
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Jangan Bersedih, Allah With Us!
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Jangan Bersedih, Allah With Us! pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Judul : Jangan Bersedih, Allah With Us!
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Jangan Bersedih, Allah With Us! pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar