Engkau tau
Sampai detik ini
Topeng kepura-puraan masih melekat dalam diriku
Mengikatku dan tak mudah untuk kulepas
Topeng
Sejujurnya aku lelah
Sejujurnya aku lelah
Ketika harus memakaimu
Nafasku sesak
Mataku tak leluasa memandang
Mataku tak leluasa memandang
Tangkanku pun harus memastikan bahwa engkau masih melekat erat di wajahku
Oh topeng
Oh topeng
Ku mohon pergilah engkau
Biarkan aku ini apa adanya
Tanpa harus berpura-pura
Biarkan aku ini apa adanya
Tanpa harus berpura-pura
Kau hanya membuat bebanku semakin berat
Biarkan orang mencercaku tanpamu
Menertawaiku sepuasnya
Namun aku lega
Cahaya hangat mentari pagi dengan leluasa melumat wajahku dengan sinarnya
Sirkulasi nafasku tak lagi terbelenggu
Mataku dengan leluasa melihat keelokan rupa cipta Tuhan
Dan kini tanganku bebas menyeka embun
Dan kini tanganku bebas menyeka embun
Topeng
Aku ingin menjadi diriku seutuhnya
Aku ingin menjadi diriku seutuhnya
Bebas bergerak tanpa harus terkekang olehmu
Aku tak akan menghalangi bisik-bisik menerpa telingaku
Aku tak akan menghalangi bisik-bisik menerpa telingaku
Silahkan saja
Jika baik akan ku ikuti namun jika buruk
Enyahlah engkau
Mataram, 17 September 2014
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Topeng, Aku Lelah
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Topeng, Aku Lelah pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Judul : Topeng, Aku Lelah
Ditulis/Disusun Oleh : Unknown
Tulisan Topeng, Aku Lelah pada Blog Selembar Kertas ini memang di bawah DCMA Protected. Tapi Bebas kok di COPAS dan di posting Ulang asalkan link sumbernya tetap disertakan, terima kasih atas kerjasamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar